Selasa (27/10/2020), 40 Guru Bahasa Indonesia SMP dan SMA di Kota Cilegon mengikuti kegiatan Impelentasi Praktik Baik Literasi digital yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Banten Banten di Kota Cilegon.
Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 27 s.d. 28 Oktober 2020 bertujuan untuk melatih guru-guru dalam menulis karya sastra secara digital. Adapun materi-materi yang disampaikan, meliputi gerakan literasi sekolah, teknik menyusun karya fiksi, dan digitalisasi tulisan. “Dengan harapan terkumpulnya sejumlah karya fiksi berupa kumpulan cerpen dan puisi karya guru-guru dan siswa yang bisa diakses secara daring,” ungkap Halimi Hadibrata (Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten)
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten menuturkan selain persoalan karya, kegiatan ini pun diharapkan dapat menghidupkan kembali kegiatan literasi di sekolah dengan terbinanya komunitas literasi. Pasalnya, ia menilai guru sangat penting memiliki kemampuan literasi secara digital. Dan tetap aktif berkarya dan membagi hasil karya itu dengan sesama guru, terutama dengan siswa-siswanya atau komunitas sekolahnya, agar kegiatan guru tetap aktif berkomunikasi lewat karya,” ujarnya.
Kegiatan ini pun disebut penutup rangkaian Implementasi Praktik Baik Literasi di 8 kota/kabupaten Provinsi Banten yang telah dilaksanakan sejak sebelum Covid-19 melanda tanah air. “Sebelumnya, 6 kota dan kabupaten, selain Kota Serang dan Cilegon, itu pesertanya siswa. Sedangkan ini karena sudah masuk pandemi, tidak memungkinkan untuk mengundang siswa, jadi pesertanya guru,” pungkas Halimi Hadibrata (Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten)
Untuk diketahui, pelatihan yang menggaet para pakar literasi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Satu hari sebelum berlangsungnya acara dilangsungkan rapid tes cepat untuk seluruh peserta dan narasumber.