Hari Sabtu tanggal 22 Desember 2018 pukul 21.30 WIB adalah malam duka bagi seluruh masyarakat di pesisisr Selat Sunda khususnya Banten dan Lampung. Erupsi Gunung Anak Karakatau di malam bulan purnama yang menimbulkan gelombang pasang, memicu tsunami dahsyat yang menyapu sekitaran wilayah pesisir Pandeglang, Serang dan Lampung.
Berdasar pada hal tersebut, Senin s.d. Rabu tanggal 28—30 Januari 2019 Kantor Bahasa Banten melalui program kerja tahun 2019 ini akan melaksanakan kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah (Trauma Healing bagi Siswa Penyintas Tsunami Selat Sunda) Kabupaten Pandeglang Tahun 2019 dilaksanakan di aula KP-RI Hikmah, Jalan Jenderal Sudirman nomor 100, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, dengan sasaran siswa SD, SMP, dan SMA. Sastrawan yang akan mengisi kegiatan tersebut adalah para pendongeng yang berasal dari Komunitas Kampung Dongeng Cilegon, Taman Baca KSB Kota Serang, dan Sanggar Dongeng dan Seni Rupa “Ceria”.
Peserta Sastrawan Masuk Sekolah (Trauma Healing bagi Siswa Penyintas Tsunami Selat Sunda) Kabupaten Pandeglang Tahun 2019 ini berjumlah lima puluh orang yang berasal dari SD, SMP, dan SMA di lingkungan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah di Kabupaten Pandeglang Tahun 2019 ini memiliki target dapat menjadi wadah trauma healing bagi Siswa Penyintas Tsunami Selat Sunda melalui kegiatan mendongeng.
Kegiatan Sastrawan Masuk Sekolah (Trauma Healing bagi Siswa Penyintas Tsunami Selat Sunda) Kabupaten Pandeglang Tahun 2019 ini bertujuan sebagai berikut.
1. Trauma healing bagi siswa penyintas tsunami Selat Sunda di Pandeglang.
2. Mengenalkan dan memahamkan tentang teknik mendongeng.
3. Mengajarkan tentang pembuatan alat peraga mendongeng.
4. Memberi wadah penyaluran bakat dan kreativitas di bidang mendongeng.