Kantor Bahasa Provinsi Banten mengadakan kegiatan Bengkel Penulisan Prosa bagi Siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Lebak pada tanggal 28 s.d. 30 Juni 2022. Peserta terdiri atas 50 siswa SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Lebak di antaranya adalah siswa SMA 1 Lebak, SMA 2 Lebak, SMA 3 Lebak, SMKN 1 Rangkasbitung, SMKN 2 Rangkasbitung, SMAN 1 Kalanganyar, MAN 1 Lebak, MA Nurul Falah, MA Al Mizan, dan SMKN 1 Kalanganyar. Selain itu, ada pula siswa yang mengikuti kegiatan secara daring terutama yang tidak berada di kabupaten Lebak atau SMA yang jauh dari pusat kabupaten. Hal ini dilakukan agar kegiatan ini menjangkau banyak peserta.
Pembukaan acara oleh bapak Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten dan Kasubbag TU yang mewakili KCD Kabupaten Lebak. Bapak Gugun Nugraha, S.Pd. M.Si memberikan sambutan dan antusias terhadap terlaksananya kegiatan ini. bapak Gugun juga memberikan wawasan mengenai kebudayaan serta pariwisata Lebak yang bisa diangkat menjadi ide dalam penulisan prosa. Perkembangan infrastruktur di Lebak seperti bendungan Kariyan dan beberapa objek atau ritus terkenal di sekitar Lebak sebagai latar cerita.
Bapak Asep Juanda, S.Ag., M. Hum. memberikan sambutan sebagai penyemangat bagi peserta. Bapak Asep Juanda memberikan pandangan mengenai ketokohan Syekh Nawawi Al-Bantani yang menjadi tokoh ulama besar karena kemampuan literasinya. Syekh Nawawi Al-Bantani juga merupakan sebuah tokoh besar yang harus ditiru bagi generasi muda agar ke depannya, generasi muda rajin menulis. Bapak Asep Juanda juga membawakan materi mengenai “Kebijakan Bahasa” yang disimak dengan baik oleh peserta.
Narasumber selanjutnya adalah Bu Achi T.M. Beliau adalah penulis buku yang menjadi film laris “Insyaallah Sah” memberikan materi mengenai ide dan cara menggali ide cerita yang langsung dipraktikkan oleh peserta kegiatan Bengkel Penulisan Prosa bagi Siswa SMA/SMK/MA.
Pada hari kedua, narasumber Rahmat Heldy mengisi materi mengenai tokoh serta bagaimana menciptakan tokoh sebagai dasar penggalian cerita. Siswa menikmati sajian Rahmat Heldy H. S. yang atraktif dan menarik hingga berlatih bersama siswa.
Pada hari ketiga, Ade Ubaidil memberikan materi tentang plot dan bagaimana cara membangun plot serta mengorganisasi konflik yang ada pada plot sehingga menjadi cerpen yang utuh.