Selasa, 21 Maret 2023 Kantor Bahasa Provinsi Banten melaksanakan Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka bagi Kalangan Profesional. Kegiatan ini bertempat di Ruang Commod Corner, Gedung 3 BKPSDM Kota Tangerang Selatan. Peserta sosialisasi berasal dari perwakilan OPD di bawah BPKSM Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala BKPSDM Kota Tangerang Selatan, Drs. Fuad, M.P.A.. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten karena telah memilih BKPSDM Kota Tangerang Selatan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan dan memberi kesempatan bagi ASN di lingkungan BKPSDM untuk mengikuti sosalisasi. “ Kami berharap ini tidak hanya berhenti ketika acara ini nanti selesai, tetapi ke depan ada kerja sama yang berkelanjutan, mohon nanti beri tahu kami hasil dari tes ini agar kami tahu kemahiran pegawai kami”. Tutur Drs. Fuad, M.P.A.. Beliau mengajak agar seluruh peserta fokus mengikuti sosialisasi dan simulasi agar hasil yang diperoleh maksimal. Lebih lanjut, Beliau mengatakan bahwa sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas melayanai masyarakat tentunya kemahiran bahasa sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Komunikasi yang baik berbanding lurus dengan hasil kinerja. Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki bahasa persatuan dan sudah menggunakannya sejak kecil harusnya kita tidak lagi berpikir bahwa bahasa Indonesia itu sulit. Namun, kita harus menjaga dan mengutamakannya.

Asep Juanda, S.Ag., M.Hum. Kepala Kantor Bahasa Banten menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga karena kegiatan Sosialisasi UKBI Adaptif disambut baik oleh BKPSDM. Beliau juga menyampaikan berharap ada kerja sama dengan instansi pemerintah, khususnya BKPSDM Kota Tangerang Selatan, yaitu adanya regulasi pelaksanaan UKBI bagi ASN di lingkungan pemerintah. Beliau mengatakan Sebagai ASN kita harus cinta dan bangga terhadap bahasa negara kita sendiri. Jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa gaul atau istilah-istilah yang berkembang di masyarakat, bahasa Indonesia akan bertahan semenatra bahasa atau istilah tersebut hanya momentum saja. Bahasa Indonesia kini telah diminati oleh bangsa lain. Hal ini terbukti dengan digunakannya bahasa Indonesia di 52 negara. Lebih lanjut, Kepala Kantor Bahasa Banten mengajak seluruhp peserta agar bangga dan cinta bahasa Indonesia. Beliau juga menginformasikan bahwa Badan Bahasa telah meluncurkan aplikasi yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, yaitu Halo Bahasa. Dalam Halo Bahasa, terdapat aplikasi-aplikasi kebahasaan, seperti Ejaan Revisi 5 yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari2, misalnya mengecek kebakuan kata jika kita membuat surat.

Khaerunisa, M,Pd., Sekretaris Pusat Bahasa dan Budaya FIP UMJ, narasumber kegiatan sosialisasi mengatakan bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar harus disesuaikan dengan situasi dan tempat bahasa itu digunakan. Sebeleum dilakukan simulasi kepada peserta, Khaerunisa, M,Pd., menyampaikan beberapa hal, yaitu (1) pemeringkatan standar kemahiran dalam kemampuan berbahasa indonesai, (2) seksi dalam UKBI. Hal yang dilakukan peserta dalam setiap seksi, (3) materi uji, serta (4) langkah atau hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengerjkan soal.

Selanjutnya peserta mengikuti simulasi mengerjakan soal dengan penuh antusiasme. Dita, salah satu peserta dari Dinas Sosial mengatakan bahwa ini pertama kali mengikuti tes UKBI.“ Saya takjub saat mengikuti ternyata saat ini tes bahasa Indonesia yang sudah menggunakan teknologi dan lebih canggihnya lagi tes ini adaptif dengan kemampuan kita.” Tutur Dita Setyawati Suprapto, S.P.Si.