Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka bagi perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan Warga Negara Asing. Kegiatan dilakukan untuk menyampaikan informasi seputar UKBI Adaptif merdeka bagi kalangan Biro SDM dan warga negara asing (WNA) di perusahaan tersebut. Ada lebih dari 70 perusahaan di Kota Tangerang yang mempekerjakan WNA. Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka dihadiri oleh PT Kurabo Manunggal Textile Industry, PT Mitsuba Indonesia, PT Solid Super Steel, PT Gajah Tunggal Tbk, Pt. Seowon Manufacturing Indonesia, PT Hi-Lex Indonesia, PT Unipa Daya, PT Indo Nan Pao Resins Chemicals, PT. Indo Taichen Textile Industry, PT Mitsuboshi Belting Indonesia, PT Panarub Industry, PT Sumber Bintang Rejeki, dan PT Irc Inoac Indonesia.
Sosialisasi dibuka oleh Kabid Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Sony Maulana. Beliau juga menyampaikan materi Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kerja Asing. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing Bab III Pasal 26 ayat 1, setiap pemberi kerja tenaga kerja asing (TKA) wajib memfasilitasi pendidikan dan pelatihan Bahasa Indonesia kepada TKA.
Tujuan sosialisasi ini adalah menyosialisasikan pelaksanaan UKBI sebagai bentuk uji kemahiran berbahasa yang dapat digunakan oleh TKA, khususnya di Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan kegiatan, sosialisasi tersebut diisi oleh Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI), Aidil Syah Putra, yang pakar dibidang bahasa Indonesia bagi penutur asing dan UKBI yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Tim UKBI Kantor Bahasa Provinsi Banten juga menyampaikan keunggulan UKBI Adaptif Merdeka dan fitur Simulasi UKBI. Peserta mencoba fitur Simulasi UKBI dengan komputer jinjing. Simulasi UKBI sangat bermanfaat bagi calon peserta UKBI. Peserta mendapatkan gambaran lengkap tentang pengujian UKBI Adaptif Merdeka.
Kebermanfaatan dari sosialisasi UKBI bagi Biro SDM dan WNA yang bekerja di Provinsi Banten yaitu mewujudnya bahasa Indonesia sebagai bahasa perhubungan luas pada tingkat antarbangsa. Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan layanan UKBI yang terbarukan. Outcome yang dihasilkan dari sosialisasi tersebut yaitu tercapainya pengetahuan, pengakuan, dan pemanfaatan UKBI oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, kalangan profesional, pengambil kebijakan strategis, hingga penutur asing.
