Kantor Bahasa Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Finalisasi Buku Cerita Dwibahasa pada Senin s.d. Rabu, tanggal 25—27 September 2023 lalu. Kegiatan dilakukan sebagai upaya membantu para penulis memenuhi kebutuhan dan aturan perjenjangan B2 yang telah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Narasumber kegiatan terdiri atas para penyelaras bahasa Indonesia,  Jawa, dan Sunda Banten serta Melayu Betawi. Pada paparan pertama, Arip Senjaya menjelaskan penjenjangan B2 sesuai dengan ketentuan Pusat Perbukuan. Sementara itu,  Tasaro GK, penulis novel ‘Penggenggam Hujan’ berfokus pada pemilihan diksi bahasa Indonesia dan pemakaian rima pada penulisan buku cerita dwibahasa  tersebut.

Diskusi dua arah yang dilakukan antara penyelaras dan penulis berlangsung secara hibrid sejak pukul 08.00 s.d. 16.00 dan dipandu oleh panitia.

Penyelarasan bahasa daerah Banten berlangsung selama dua hari bersama Wahyu Arya, Evie Shofiyah Usman, dan Mohammad Yoce. Pemilihan kata dalam penggunaan bahasa daerah juga disesuaikan dengan sasaran penjenjangan  buku yakni B2. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda, M.Hum. berharap 42 (empat puluh dua) buku cerita dwibahasa yang akan segera diluncurkan dapat menjadi bahan pengayaan dan diplomasi kebahasaan di Provinsi Banten khususnya, dan dapat dimanfaatkan secara nasional.