Lebak — Sebanyak lima puluh orang dari Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Lebak mengikuti kegiatan Pelatihan Penulisan Majalah Kampung yang diadakan oleh Kantor Bahasa Banten di Aula STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. Pelatihan ini sendiri merupakan hasil kerja sama antara Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) se-Provinsi Banten dengan Kantor Bahasa Banten. Dalam pembukaan, Ketua FTBM Provinsi Banten, DC Aryadi mengemukakan bahwa para aktivis literasi selama ini belum memanfaatkan gadget secara maksimal. “Yang saya pantau selama ini, hanya sedikit aktivis literasi yang mendapat manfaat dari gadget,” ujar DC saat membuka kegiatan pelatihan menulis majalah kampung, Selasa (23/5/2017).
Melalui pelatihan jurnalistik selama dua hari (23 s.d. 24 Mei 2017) DC mengharapkan para peserta terampil mewartakan kegiatan sehingga aktivitas literasi di masing-masing TBM dapat disampaikan secara luas. Di lain pihak, Kepala Kantor Bahasa Banten, M. Luthfi Baihaqi, M.A. juga berharap aktivis TBM bisa menjadi pintu pertama dalam menyaring berita-berita hoax yang banyak tersebar di masyarakat. “Untuk menangkal hoax, bisa dengan cara membuat tulisan yang menarik, informatif, dan berkualitas,” tukas Luthfi.
Pelatihan ini sendiri menghadirkan empat orang jurnalis sebagai narasumber, yakni Wahyu Arya, Qizink la Aziva (Bantennews.co.id), Budi Harsoni (Pelitabanten.com), serta Rizal Fauzi (Rakyat Merdeka Online Banten). Keempat narasumber merupakan jurnalis yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik, khususnya di Provinsi Banten. (Dody)