Serang — Kantor Bahasa Banten kembali mengadakan diskusi sastra di bulan Ramadan ini, yakni pada Selasa, tanggal 13 Juni 2017. Kali ini Kantor Bahasa Banten bekerja sama dengan Rumah Dunia. Tema diskusi sastra kedua adalah “Mendaras Buku Puisi ‘Tertuju Padamu’ Karya Abdul Salam HS”. Bertindak sebagai pembedah adalah penyair senior, Toto St Radik.

Buku Abdul Salam dipilih karena Salam dianggap sebagai salah satu penyair muda berbakat dari Banten. “Saya sudah membaca karya-karya Salam sejak masih tinggal di Jawa Timur,” papar Dody Kristianto, koordinator kegiatan diskusi sastra Kantor Bahasa Banten. Dalam diskusi, Toto menyatakan bahwa puisi Salam mengandung jebakan-jebakan tanda. “Mu dalam puisi Salam bisa berarti Tuhan, orang yang dicintai, sekaligus kampung halaman,” ujar Toto. Pada sesi tanya jawab, Toto juga menambahkan bahwa jebakan lain yang mungkin disiapkan oleh Salam adalah titimangsa penyusunan puisi dalam antologi Tertuju Padamu tidak runtut. “Hal ini jelas mempersulit kita mendapatkan kronologis peristiwa puitik secara lengkap,” tambah Toto.

Diskusi sastra kali ini dihadiri oleh sekitar empat puluh lebih pegiat sastra. Bagi Rumah Dunia, diskusi ini juga menjadi bagian kegiatan rutin selama bulan Puasa, Nyanyore yang merupakan diskusi sastra menyambut tibanya waktu berbuka.