Serang — Sebanyak 50 masyarakat kecil atau wong cilik mengikuti kegiatan Pelatihan dan Lomba Tulis Baca Puisi Wong Cilik se-Kota Serang Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Banten bekerja sama dengan Rumah Dunia. Peserta kegiatan tanggal 16 dan 17 Agustus 2017 ini pun beragam. Mereka datang dari berbagai daerah di Kota Serang dan dengan latar belakang profesi yang bermacam-macam. Salah satu peserta, Ibu Lakiyah mengaku bahwa ia berdebar saat mendaftarkan diri di kegiatan ini. “Saya sebelumnya tidak pernah menulis puisi, apalagi baca di depan banyak orang,” aku ibu berusia 52 tahun ini.

Hari pertama kegiatan, tanggal 16 Agustus 2017 diisi dengan materi pelatihan menulis dan membaca puisi. Para peserta yang tidak pernah menulis puisi sebelumnya cukup antusias menerima materi pelatihan. Abdul Salam HS, sastrawan muda Banten yang menjadi pemateri sesi pertama pun kerepotan menghadapi pertanyaan dari peserta. “Mereka antusias dan bersemangat menerima materi. Bahkan saya kelabakan saat peserta banyak yang berkonsultasi mengenai karya mereka,” ujar Salam.

Suasana pelatihan pun sangat santai. Peserta yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga membawa serta anak-anak mereka. Karenanya, banyak bocah berlarian dan bermain di lokasi pelatihan di Gedung Surosowan Rumah Dunia.

Pemateri kedua, Ardian Je pun juga tidak kalah bersemangat menyampaikan materi pembacaan puisi. Ardian memberikan tips berdeklamasi. Tidak lupa, penyair muda Banten ini juga memutarkan video pembacaan puisi dari banyak penyair. Di sesi terakhir pelatihan, peserta dihibur oleh pembacaan puisi dari Sihar Ramses Simatupang. Pria yang sudah malang melintang di arena kesusastraan Indonesia ini menjelaskan mengenai deklamasi. Tak lupa, penyair yang sering berdeklamasi di berbagai forum sastra ini memamerkan aksi baca puisi.

Hari kedua, tanggal 17 Agustus 2017 merupakan hari yang dinantikan oleh para peserta. Mereka datang di Aula Terbuka Rumah Dunia untuk membacakan karya mereka. Aksi para peserta pun tak jarang mengundang tawa dari penonton, peserta lain, maupun dewan juri yang terdiri dari Nur Seha, Maman Suherman, dan Sihar Ramses Simatupang. Selain itu ada juga beberapa penampilan peserta yang cukup menyentuh perasaan.

Setelah menyaksikan penampilan seluruh peserta, dewan juri memutuskan Tuti Rahmawati, seorang ibu rumah tangga menjadi pemenang pertama. Selanjutnya, Robi yang bekerja sebagai tukang cuci motor dan Tati Masitoh yang sehari-hari berdagang nasi uduk menjadi juara dua dan tiga.