Gerakan Muda Cendekia melaksanakan kegiatan Gebyar Milangkala Garda Cendekia yang ke -2 yang dilaksanakan di Kasepuhan Neglasari. Kegiatan yang bertema kepemudaan dan sosial kemasyarakatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Garda Cendekia yang genap memasuki usia 2 tahun.
Rangkaian Gebyar Milangkala (ulang tahun) Gerakan Muda Cendekia bertema “Pemuda Berdaya, Masyarakat Sejahtera”. Tema tersebut memiliki makna Garda Cendekia senantiasa memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk masyarakat melalui pemberdayaan pemuda baik dalam bidang literasi, ekonomi kemasyarakatan, pariwisata maupun lingkungan hidup. Menggali potensi yang ada dan berperan sebagai “agent of development”.
Adapun rangkaian gebyar milangkala tersebut dimulai pada 30 Desember 2021 dengan peresmian Pojok Baca Digital merupakan salahsatu program Perpusnas RI dalam mengoptimalkan peran literasi digital dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian, pada 4-7 Januari 2022 melaksanakan kegiatan Garda Bersama Desa untuk warga Kasepuhan Neglasari, acara puncak Gemilang Garda Cendekia yang dikemas dalam bentuk Kemah Budaya pada 8-9 Januari 2022.
Menurut Ketua Umum Gerakan Muda Cendekia, Sidiq Nulhaq, Gebyar Milangkala Garda Cendekia yang ke-2 ini akan menjadi momentum bagi para organisasi kepemudaan, taman bacaan masyarakat, para pegiat literasi, pegiat lingkungan dan pelajar se-Kab. Lebak untuk sama sama mengambil peran dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa Banten Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten dan Kab. Lebak serta Camat Kec. Cilograng.
“Garda Cendekia berdiri dengan tujuan menjadi role model pergerakan pemuda, menjadi pelopor gerakan yang tepat guna serta berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat melalui optimaliasi 6 Dasar Literasi. Maka jadilah tema Ulang Tahun Garda yang ke-2 ini “Pemuda Berdaya – Masyarakat Sejahtera”. Perayaan Ulang Tahun bagi Gerakan Muda Cendekia adalah waktunya evaluasi dan refleksi dari program kerja yang telah kami laksanakan, sehingga kiprah kami terus berkembang, efektif serta efisien dalam mendukung Bangsa dan Negara ” kata Sidiq Nulhaq.
Terkait rangkaian kegiatan Gebyar Milangkala Garda Cendekia lanjut Sidiq, pada kegiatan Garda Bersama Desa, Garda Cendekia melibatkan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam kepengurusan maupun volunteer untuk melatih kepekaan generasi muda terhadap problem-problem sosial yang ada pada masyarakat desa. Sehingga kedepan mereka mampu beradaptasi bahkan menjadi motor penggerak bagi perubahan desa kearah yang lebih baik.
Dalam kegiatan Garda Bersama Desa, setidaknya ada 4 program unggulan. Diantaranya adalah Cendekia Class yang diperuntukkan bagi siswa siswi SD agar motivasi belajar mereka meningkat. Kemudian, ada pelatihan pengemasan dan pemasaran produk bagi olahan makanan tradisional masyarakat adat agar hasil olahan itu bisa dengan mudah terjual sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi petani dan warga setempat. Selanjutnya, ada pelatihan pembuatan alat kerajinan tradisional berupa Kisa dan Beleketebe dalam rangka melestarikan kemampuan tersebut ke generasi muda, sehingga tidak punah. Terakhir, ada “Sharing Season” terkait peran masyarakat terhadap pengembangan wisata alam dan budaya supaya masyarakat mampu berperan aktif dalam menunjang Desa Wisata. Kemudian dalam kegiatan ini juga para undangan dipandu untuk mengunjungi wisata alam dan budaya serta proses pengembangan ekonomi berdasarkan potensi dan kearifan lokal. Rangkaian lanjutan dari Gemilang Garda Cendekia ini adalah Focus Group Discussion dengan tema “Resolusi dan Arah Gerakan Pemuda di Tahun 2022” dengan semua OKP yang hadir. FGD ini dipandu langsung oleh Ketua Umum sekaligus Founder Garda Cendekia dengan Narasumber Kepala Kantor Bahasa Banten Indonesia, Para Pegiat Literasi dan Dosen STKIP Setiabudhi Rangkasbitung. Diskusi berjalan interaktif, karena masing masing organisasi mempunyai arah gerak dan visi yang berbeda di 2022 serta problem apa yang telah terjadi di tahun sebelumnya. Peserta sangat antusias mengingat narasumber merupakan orang yang kompeten dengan spesialisasi bidangnya masing-masing.