Kantor Bahasa Provinsi Banten menyelenggarakan Festival Musikalisasi Puisi untuk mengenalkan karya-karya sastrawan Indonesia, termasuk dari Provinsi Banten, kepada generasi muda. Kegiatan ini berfokus pada musikalisasi puisi sebagai bentuk penggabungan puisi dengan musik.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda, S.Ag., mengungkapkan musikalisasi puisi adalah cara yang efektif untuk memperkenalkan sastra Indonesia kepada generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mendorong dan mendukung pengembangan musikalisasi puisi sebagai salah satu cara untuk menyebarluaskan sastra Indonesia ke generasi muda.
“Dengan menggabungkan puisi dengan musik, karya sastra menjadi lebih menarik dan mudah dicerna oleh anak muda yang lebih terbiasa dengan budaya pop. Musikalisasi puisi juga membantu memperluas basis pemirsa sastra di Indonesia, meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan sastra bangsa, dan mempromosikan sastra lewat musik di kalangan masyarakat luas,” ungkap Asep Juanda.
Pada 31 Mei 2022, di Kota Cilegon, telah diselenggarakan kegiatan Festival Musikalisasi Puisi tingkat Provinsi Banten. Sebanyak 13 grup musikalisasi puisi terpilih berpartisipasi dalam ajang ini untuk memperebutkan gelar juara. Dari 13 grup tersebut, 2 grup terbaik akan mewakili Banten dalam Festival Musikalisasi Puisi tingkat Nasional yang akan diadakan di Jakarta.
Festival Musikalisasi Puisi menghadirkan juri dari kalangan sastrawan dan musisi. Salah satu dewan juri, Wahyu Arya, menyampaikan salah satu unsur yang penting dalam musikalisasi puisi, yaitu keutuhan penyampaian teks.
Menurutnya, musikalisasi puisi adalah seni menggabungkan teks puisi dengan elemen musik untuk menciptakan sebuah karya seni yang menyentuh hati dan pikiran pendengarnya. Teks puisi menjadi sangat penting dalam musikalisasi puisi karena melalui teks puisi, pesan dan makna yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
“Teks puisi harus disampaikan secara utuh dan tidak boleh dideklamasi. Deklamasi hanya akan membuat pesan dan makna yang ingin disampaikan menjadi terputus-putus dan tidak dapat tersampaikan secara efektif. Sebagai hasilnya, musikalisasi puisi yang dihasilkan tidak akan memiliki daya tarik yang sama dan tidak akan memberikan pengalaman yang mendalam bagi pendengarnya,” jelas Wahyu Arya.
Pada Festival Musikalisasi Puisi tingkat SMA se Provinsi Banten, SMAN 5 Kota Tangerang Selatan berhasil meraih Juara I, disusul oleh SMAN 3 Rangkasbitung sebagai Juara II, dan SMK Citra Nusantara sebagai Juara III. Sedangkan Juara Harapan I diraih oleh SMAN 1 Rangkasbitung, Juara Harapan II diraih oleh SMAN 1 Kramatwatu, dan Juara Harapan III diraih oleh SMAN 5 Kabupaten Tangerang. Juara pertama dan kedua akan mewakili Banten di Festival Musikalisasi Puisi tingkat nasional di Jakarta.